Burung pipit itu terus terombang ambing diantara langit dan bumi,
dengan separuh sayap patahnya mencoba memugar kembali sarang untuk pulang
Sebuah peluru telah menembus dadanya,
dan hatinyapun terluka
Babelan, 14 April 2011 - disarang burung pipit
**Rie
Tidak ada komentar:
Posting Komentar