Dimatamu masih tersimpan
Selaksa peristiwa Benturan dan hembasan terpahang dikeningmu
Kau nampak tua dan lelah keringat mengucur deras
Namun kau tetap tabah
Selaksa peristiwa Benturan dan hembasan terpahang dikeningmu
Kau nampak tua dan lelah keringat mengucur deras
Namun kau tetap tabah
Meski nafasmu kadang tersengal
Memikul beban yang makin syarat Kau tetap bertahan
Engkau telah mengerti hitam dan merah jalan ini
Keriput tulang pipimu gambaran perjuangan
Bahumu yang dulu kekar legam terbakar matahari
Kini kurus dan terbungkuk Namun semangat tak pernah pudar
Meski langkahmu kadang gemetar
Kau tetap setia
Ayah dalam hening sepi kurindu
Untuk menuai padi milik kita
Namun kerinduan tinggal hanya kerinduan
Anakmu banyak menanggung beban
(Lirik 'titip rindu buat ayah' - ebiet )
**Sedikit..
Sedikit sekali yang tersisa,
Bahkan hampir tanpa rasa,
waktu telah menggerusnya..
seiring cinta yang menghitam
Babelan, 04 April 2011
**Rie
Memikul beban yang makin syarat Kau tetap bertahan
Engkau telah mengerti hitam dan merah jalan ini
Keriput tulang pipimu gambaran perjuangan
Bahumu yang dulu kekar legam terbakar matahari
Kini kurus dan terbungkuk Namun semangat tak pernah pudar
Meski langkahmu kadang gemetar
Kau tetap setia
Ayah dalam hening sepi kurindu
Untuk menuai padi milik kita
Namun kerinduan tinggal hanya kerinduan
Anakmu banyak menanggung beban
(Lirik 'titip rindu buat ayah' - ebiet )
**Sedikit..
Sedikit sekali yang tersisa,
Bahkan hampir tanpa rasa,
waktu telah menggerusnya..
seiring cinta yang menghitam
Babelan, 04 April 2011
**Rie
Tidak ada komentar:
Posting Komentar